bahayamieinstan.jpeg

Kandungan zat berbahaya mie instan terdapat pada proses pengolahan, pengawetan. Makanan praktis yang disukai oleh banayak orang ini memiliki efek negatif bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan.


MSG (monosodium glutamat) yang terdapat dalam mie instan, dan bahan pewarna makanan yang ada di dalam mie instan memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Banyak orang yang mengatakan bahwa air rebusan pertama ini harus dibuang agar pengawetnya hilang. Namun sebenarnya zat pengawet ini tidak akan hilang.

Ketika Anda membuang air rebusan pertama, bahaya pengawet dan kandungan lain hanya berkurang sedikit. Dan air rebusan mie instan yang pertama akan mengeluarkan minyak dan zat kimia lainnya yang mungkin saja digunakan untuk membuatnya.

Meski minyak, kadar bahan pengawet, MSG, dan zat pewarna berkurang, namun beberapa persen tetap menempel. Produsen mie instan tentunya harus mengikuti standar aman yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga penggunaan bahan pengawet tak selamanya membahayakan. Tapi dengan Anda mengkonsumsi mi secara rutin, berbagai gangguan kesehatan tetap terjadi akibat kandungan bahah kimianya. Efek panjang terjadinya gangguan pencernaan, kostipasi, sampai kanker pencernaan.

Bagi kecantikan wajah dan kulit, bahan kimia tersebut juga berpengaruh ketika sering dikonsumsi. Kulit menjadi lebih kering, yang kelak akan menimbulkan berbagai gejala penuaan dini. Anda yang sedang diet sebaiknya menghindari makan mie instan sebab kadar kalorinya tinggi. Ingatlah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, maka jangan jadikan mie instan sebagai makanan utama. Konsumsilah mie instan hanya sebagai jajanan selingan yang jarang. Untuk sarapan, makan siang, dan makan malam tetaplah mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.